Saat kita menikmati hidangan lezat yang digoreng, jarang terpikirkan tentang dampak limbah minyak jelantah yang dihasilkan. Namun, kenyataannya, membuang limbah ini secara sembarangan dapat memiliki konsekuensi serius terhadap tanah kita. Mari kita telaah lebih dalam mengenai bahaya membuang limbah minyak jelantah di tanah dan bagaimana kita dapat mencegahnya.
Limbah minyak jelantah yang dibuang secara sembarangan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Zat berbahaya dalam minyak tersebut dapat meracuni tanah, mengurangi kesuburan, dan merusak ekosistem tanah yang penting. Selain itu, dampaknya juga dapat mencapai sumber air tanah, mengancam kualitas air yang kita konsumsi.
Mengolah limbah minyak jelantah sebelum dibuang adalah langkah kritis untuk melindungi lingkungan dan kesehatan kita. Beberapa metode pengolahan yang dapat diadopsi termasuk pengumpulan minyak jelantah bekas untuk daur ulang, atau menggunakannya sebagai bahan baku alternatif seperti bahan bakar biodiesel yang dilakuknan oleh KSM pemda sembilan di dayurejo dengan program GSJ.
GSJ ( Gerakan Sedeklah Jelantah) merupakan gerakan yang mengupulkan minyak jelantah untuk di daur ulang dan hasil penjualanya diberikan kepan anak yatim di dayurejo, Guna untuk membantu biaya pendidikan anak yatim dan kesejahteraan kaum dhuafa.
Dengan menggunakan minyak jelantah bekas sebagai bahan bakar biodiesel, kita tidak hanya mengurangi limbah yang mencemari tanah dan air, tetapi juga membantu kelangsungan hidup anak yatim dan kaum dhuafa secara berkelanjutan. Ini bukan hanya langkah kecil, tetapi langkah konkret menuju masa depan yang lebih bersih, berkah, dan berkelanjutan.
Ketika kita berbicara tentang perlindungan lingkungan, dan membantu anak yatim dan dhuafa. setiap tindakan kecil dapat membuat perbedaan besar. Dengan lebih sadar terhadap dampak limbah minyak jelantah dan mengambil langkah-langkah untuk mengolahnya dengan benar, kita dapat menjaga tanah kita tetap subur sekaligus membantu meringankan biaya pendidikan anak yatim dan kaum dhuafa. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menerapkan kebiasaan yang lebih berkelanjutan dalam hidup kita sehari-hari.
0 comments